Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan/sumber:http://www.beritametro.co.id/surabaya/imbau-seluruh-siswa-ikut-unbk SURABAYA – Tak ...
![]() |
| Kepala Dispendik Surabaya, Ikhsan/sumber:http://www.beritametro.co.id/surabaya/imbau-seluruh-siswa-ikut-unbk |
SURABAYA –
Tak mampu memenuhi sarana prasarana (sarpras), Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperbolehkan sekolah mundur dalam
penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK), paling lambat
pada Senin (15/2).
Namun, Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya tetap meminta seluruh siswa kelas IX SMP dan XII SMA/SMK dapat ikut UNBK.
Kepala
Dispendik Surabaya, Ikhsan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan
koordinasi dengan Kemendikbud untuk pelakasanaan UNBK di Surabaya. Kalau
memang sekolah tidak mampu meyediakan sarpras yang dibutuhkan,
Dispendik Surabaya sudah menyiapkan tiga strategi agar peserta didik
tetap mengikuti UNBK.
“Bukan
memaksakan, namun biar seluruh siswa bisa ikut UNBK,” kata mantan
Kepala Bapemas dan KB Surabaya ini. Apabila tidak mampu menyelenggarakan
mandiri, sekolah ‘dihalalkan’ untuk meminjam sarpras maupun nebeng ke
sekolah lain. Langkah pertama, sekolah dapat meminjam sarpras ke sekolah
satu yayasan.
Kalau memang tetap tidak terpenuhi, sekolah dapat bekerjasama dengan sekolah terdekat atau satu subrayon.
“Tahun lalu semua SMAN/SMKN sudah mengikuti UNBK, jadinya pasti lebih siap,” terang Alumnus Unair tersebut.
Dispendik
juga telah menyiapkan 1.000 unit komputer dalam IT Testing Center. Hal
tersebut merupakan langkah terakhir yang disiapkan Dispendik Surabaya
agar seluruh siswa kelas IX SMP dan XII SMA/SMK dapat mengikuti UNBK.
“Jumlahnya sudah kami hitung, pas sampai IT Testing Center. Semua siswa bisa masuk,” tambah Ikhsan.
Proses
pinjam meminjam sarpras tersebut dilegalkan untuk seluruh sekolah, baik
negeri maupun swasta. “Kalau memang tidak mampu, ya tidak ada masalah
pinjam,” terangnya.
sumber :http://www.beritametro.co.id/surabaya/imbau-seluruh-siswa-ikut-unbk
